Selasa, 14 Oktober 2014

Summary 6 "Nilai, Sikap, Kepribadian dan Keragaman Angkatan Kerja"


Haloo blog! pada postingan sebelumnya kita telah membahas mengenai MOTIVASI. Masih ingat kan?? Nah bahwa ada beberapa teori mengenai motivasi. Salah satunya Teori Hirarki Kebutuhan Maslow Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri). ngomong-ngomong mengenai motivasi, untuk memotivasi diri saya sendiri, saya lebih condong masuk dalam salah satu teori. yaitu teori hirarki kebutuhan maslow. Mengapa? ya karna didalam keluarga saya mendapatkan kasih sayang yang luar biasa dari kedua orang tua saya, merasa aman, dan terkadang saya juga akan mendapatkan penghargaan yang tak terduga dari keluarga saya. Oleh karna itu kedua orang tua saya lah yang menjadi motivasi saya. berada didalam teori hirarki kebutuhan maslow.

kembali lagi pada judul blog saya kali ini, bahwa postingan kali ini saya akan menjelaskan mengenai "nilai, sikap, kepribadian dan angkatan kerja". pada  SELASA, 14 OKTOBER 2014, merupakan pertemuan keenam pada mata kuliah perilaku keorganisasian. pada pertemuan keenam ini kelompok lima lah yang akan menjelaskan mengenai judul diatas.

DEFINISI NILAI DAN SIKAP
Nilai atau dalam bahasa Inggris disebut value berarti harga, penghargaan, atau tafsiran. Artinya, harga atau penghargaan yang melekat pada sebuah objek. Objek yang dimaksud adalah berbentuk benda, barang, keadaan, perbuatan, atau perilaku.

Nilai adalah sesuatu yang abstrak, bukan konkret. Nilai hanya bisa dipikirkan, dipahami, dan dihayati. Nilai juga berkaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan, dan hal-hal yang bersifat batiniah. Menilai berati menimbang, yaitu kegiatan manusia yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk mengambil suatu keputusan.
Sikap (attitude) adalah cara menempatkanatau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. sikap juga merupakan pernyataan evaluatif terhadap objek, orang, dan peristiwa.
DEFINISI KERAGAMAN ANGKATAN KERJA
keanekaragaman tenaga kerja (workforce diversity) merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan tenaga kerja secara demografis terutama yang berkaitan dengan umur, jenis kelamin, ras, asal negara, dan karakteristik fisik. Semakin meningkatnya keanekaragaman tenaga kerja membuat semua organisasi harus menyadari arti penting praktik pemberian kerja yang adil.

DIMENSI DARI POKOK KERAGAMAN
  •  Dimensi primer: elemen pokok sebagai mana orang-orang membentuk citra diri dan pandangannya terhadap dunia. Meliputi: umur, ras, etnisitas, gender, kemampuan mental dan fisik, serta orientasi seksual.
  •  Dimensi sekunder: elemen yg dapat didapatkan atau berubah dalam waktu hidup seseorang. Memiliki pengaruh yg lebih sedikit, tetapi memengaruhi definisi diri seseorang dan pandangannya terhadap dunia serta memiliki pengaruh dalam bagaimana orang tersebut dipandang oleh orang lain.
 Aspek-aspek lain yang terdapat dalam kepuasan kerja :
  •  Kerja yang secara mental menantang, Kebanyakan Karyawan menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan.
  •  Ganjaran yang pantas, Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil,dan segaris dengan pengharapan mereka.
  •  Kondisi kerja yang mendukung,Karyawan peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas.
  •  Rekan kerja yang mendukung, Orang-orang mendapatkan lebih daripada sekedar uang atau prestasi yang berwujud dari dalam kerja.
  •  Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan, Pada hakikatnya orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka.
 Faktor Penyebab Stres Kerja 
 Menurut (Robbin, 2003, pp. 794-798) penyebab stres itu ada 3 faktor yaitu:
  • Faktor Lingkungan : Perubahan situasi bisnis yang menciptakan ketidakpastian ekonomi, Ketidakpastian politik, Kemajuan teknologi, dan Terorisme.
  • Faktor Organisasi : Tekanan untuk menghindari kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam kurun waktu terbatas, beban kerja berlebihan, bos yang menuntut dan tidak peka, serta rekan kerja yang tidak menyenangkan.
  • Faktor Individu : mencakup kehidupan pribadi karyawan terutama faktor-faktor persoalan keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik kepribadian bawaan.
Dampak Stres Meliputi 3 aspek:
1. Physiological memiliki indikator yaitu: terdapat perubahan pada metabolisme tubuh, meningkatnya kecepatan detak jantung dan napas, meningkatnya tekanan darah, timbulnya sakit kepala dan menyebabkan serangan jantung.
2. Psychological memiliki indikator yaitu: terdapat ketidakpuasan hubungan kerja, tegang, gelisah, cemas, mudah marah, kebosanan dan sering menunda pekerjaan.
3. Behavior memiliki indikator yaitu: terdapat perubahan pada produktivitas, ketidakhadiran dalam jadwal kerja, perubahan pada selera makan, meningkatnya konsumsi rokok dan alkohol, berbicara dengan intonasi cepat, mudah gelisah dan susah tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar