Haloo blog! pada postingan
sebelumnya kita telah membahas mengenai MOTIVASI. Masih ingat kan?? Nah bahwa
ada beberapa teori mengenai motivasi. Salah satunya Teori Hirarki Kebutuhan
Maslow Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki
dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan
fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan
emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan
persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan
aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri
sendiri). ngomong-ngomong mengenai motivasi, untuk memotivasi diri saya
sendiri, saya lebih condong masuk dalam salah satu teori. yaitu teori hirarki
kebutuhan maslow. Mengapa? ya karna didalam keluarga saya mendapatkan kasih
sayang yang luar biasa dari kedua orang tua saya, merasa aman, dan terkadang
saya juga akan mendapatkan penghargaan yang tak terduga dari keluarga saya.
Oleh karna itu kedua orang tua saya lah yang menjadi motivasi saya. berada
didalam teori hirarki kebutuhan maslow.
kembali lagi pada judul blog saya kali
ini, bahwa postingan kali ini saya akan menjelaskan mengenai "nilai,
sikap, kepribadian dan angkatan kerja". pada SELASA, 14 OKTOBER
2014, merupakan pertemuan keenam pada mata kuliah perilaku keorganisasian. pada
pertemuan keenam ini kelompok lima lah yang akan menjelaskan mengenai judul
diatas.
DEFINISI NILAI DAN SIKAP
Nilai
atau dalam bahasa Inggris disebut value berarti harga, penghargaan, atau
tafsiran. Artinya, harga atau penghargaan yang melekat pada sebuah objek. Objek
yang dimaksud adalah berbentuk benda, barang, keadaan, perbuatan, atau
perilaku.
Nilai
adalah sesuatu yang abstrak, bukan konkret. Nilai hanya bisa dipikirkan,
dipahami, dan dihayati. Nilai juga berkaitan dengan cita-cita, harapan,
keyakinan, dan hal-hal yang bersifat batiniah. Menilai berati menimbang, yaitu
kegiatan manusia yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk
mengambil suatu keputusan.
Sikap
(attitude) adalah cara menempatkanatau membawa diri, atau cara
merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. sikap juga merupakan pernyataan
evaluatif terhadap objek, orang, dan peristiwa.
DEFINISI
KERAGAMAN ANGKATAN KERJA
keanekaragaman
tenaga kerja (workforce diversity) merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
menggambarkan perbedaan tenaga kerja secara demografis terutama yang berkaitan
dengan umur, jenis kelamin, ras, asal negara, dan karakteristik fisik. Semakin
meningkatnya keanekaragaman tenaga kerja membuat semua organisasi harus
menyadari arti penting praktik pemberian kerja yang adil.
DIMENSI
DARI POKOK KERAGAMAN
- Dimensi primer: elemen pokok sebagai mana orang-orang membentuk citra diri dan pandangannya terhadap dunia. Meliputi: umur, ras, etnisitas, gender, kemampuan mental dan fisik, serta orientasi seksual.
- Dimensi sekunder: elemen yg dapat didapatkan atau berubah dalam waktu hidup seseorang. Memiliki pengaruh yg lebih sedikit, tetapi memengaruhi definisi diri seseorang dan pandangannya terhadap dunia serta memiliki pengaruh dalam bagaimana orang tersebut dipandang oleh orang lain.
Aspek-aspek
lain yang terdapat dalam kepuasan kerja :
- Kerja yang secara mental menantang, Kebanyakan Karyawan menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan.
- Ganjaran yang pantas, Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil,dan segaris dengan pengharapan mereka.
- Kondisi kerja yang mendukung,Karyawan peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas.
- Rekan kerja yang mendukung, Orang-orang mendapatkan lebih daripada sekedar uang atau prestasi yang berwujud dari dalam kerja.
- Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan, Pada hakikatnya orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka.
Faktor
Penyebab Stres Kerja
Menurut (Robbin, 2003, pp. 794-798) penyebab stres itu ada 3
faktor yaitu:
- Faktor Lingkungan : Perubahan situasi bisnis yang menciptakan ketidakpastian ekonomi, Ketidakpastian politik, Kemajuan teknologi, dan Terorisme.
- Faktor Organisasi : Tekanan untuk menghindari kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam kurun waktu terbatas, beban kerja berlebihan, bos yang menuntut dan tidak peka, serta rekan kerja yang tidak menyenangkan.
- Faktor Individu : mencakup kehidupan pribadi karyawan terutama faktor-faktor persoalan keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik kepribadian bawaan.
Dampak
Stres Meliputi 3 aspek:
1.
Physiological memiliki indikator yaitu: terdapat perubahan pada metabolisme
tubuh, meningkatnya kecepatan detak jantung dan napas, meningkatnya tekanan
darah, timbulnya sakit kepala dan menyebabkan serangan jantung.
2.
Psychological memiliki indikator yaitu: terdapat ketidakpuasan hubungan kerja,
tegang, gelisah, cemas, mudah marah, kebosanan dan sering menunda pekerjaan.
3.
Behavior memiliki indikator yaitu: terdapat perubahan pada produktivitas,
ketidakhadiran dalam jadwal kerja, perubahan pada selera makan, meningkatnya
konsumsi rokok dan alkohol, berbicara dengan intonasi cepat, mudah gelisah dan
susah tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar